Sabtu, 31 Januari 2015

2nd of November

Kucoba goreskan pena hitam pada hari kedua bulan itu. Kucoba untuk merakit cerita indah dihari yang sama. Membuka lembaran demi lembaran kisah baru yang akan ku tulis sekarang, esok, dan seterusnya. 
Entah apa yang Aku rasakan saat itu, saat Aku membutuhkan seseorang, Dia datang kepadaku dengan cara yang berbeda dan bisa kurasakan tak seperti biasanya. Aku merasakan hal yang menerpa hatiku sehingga aku merasakan getaran itu. Tuhan... Arjuna yang Kau berikan padaku sungguh amat sempurna. Canda dan tawa yang membangunkanku dari keterpurukan yang aku rasakan. Tatapan matanya yang tajam dan sepatah kata yang bisa membuatku tersenyum manis. Ya tuhan... Apa yang harus ku perbuat pada Arjuna yang Kau berikan padaku ini? Walau aku hanya diam membisu, tapi aku tak dapat membohongi hatiku, dan Aku sadar, Aku tak mampu menghindari rasa ini. Tuhan...Aku mencoba tuk mengerti rasa yang ada, namun kaum hawa ditakdirkan untuk menunggu, walau aku tak yakin Dia pun mempunyai rasa yang sama sepertiku. 
Aku hanya meminta satu hal padaMu Tuhan, jagalah Arjuna yang Engkau berikan padaku, dan pertemukanlah hatinya hanya untukku suatu saat nanti.

Jumat, 23 Januari 2015

Melangkah Dalam Satu Tujuan Pasti

Saat fajar tiba, kubuka mataku
Dan kutanamkan juga niatku tuk meraih impian
Kututup masa lalu yang usam yang tak ku inginkan
Segeralah aku menapakkan kaki ke bumi
Bumi yang telah menjadi naunganku selama ini
Aku menentang fajar untuk meraih mimpiku
Mimpi yang akan terjadi
Aku tahu semua yang ditakdirkan Tuhan butuh proses
Proses untuk bisa menjadi nyata
Aku tak tahu mimpi apa yang pertama kali akan kuraih
Mimpi yang selalu berputar-putar dalam benakku 
Memacu ku layaknya kuda pacuan
Memacu ku untuk menjadi lebih baik lagi
Tuhan...
Disini, Di bumi ciptaanmu ini Aku melangkah
Melangkah untuk bisa menggapai anganku
Dikala senja menghampiri, aku duduk menatapnya
Terpikirkan olehku sejenak
Bagaimana bisa menjadi senja?
Bagaimana bisa terpandang begitu indahnya?
Untuk bisa menjadi senja pun butuh proses
Mungkin proses yang butuh waktu lama
Walau senja akan tergantikan dengan dewi malam
Tapi selalu ada raja siang setelahnya
Namun, semua itu akan selalu begitu
Selalu ada proses didalamnya
Proses untuk selalu menjadi yang terbaik
Sekarang, Esok, dan Nanti...

Kamis, 22 Januari 2015

Fajar dikala Pagi

Saat kabut sudah mereda dan mentari perlahan datang menyapa pagiku. Seiring langkah kakiku melangkah keluar dari pertendaan dan mulai menginjak rerumputan yang basah karena embun. Pemandangan alam yang hijau terhampar ditepian kaki Gunung Ciremai disertai dengan udara yang sangat sejuk yang ku butuhkan sejenak menenangkan hati.

Wahai angin dekaplah erat jiwaku menghilangkan gelisah serta laraku, langit biru basuhlah wajahku dengan sejukmu agar segar dan merona, mentari pagi pancarkanlah sinar hangatmu agar Aku terjaga dalam mendung. Tuhan, Kau pertemukanku dengannya dalam waktu yang tepat dan aku tenggelam dalam senyuman manis itu. Sepintas jejaknya tertinggal saat Dia menelusuri jalanan setapak. Indahnya fajar dihari ini yang Engkau berikan dengan mentari yang begitu hangat serta lembayung merah yang menyertai dalam senja setelahnya.

Selasa, 20 Januari 2015

Bulan dan Bintangku (-sun&irv-)

Dimalam yang senyap ini
Aku duduk menyendiri dihadapan purnama
Ditemani cahaya bulan dan beberapa bintang
Ingin rasanya aku melompat hingga ke bulan
Agar aku bisa menghitung banyaknya bintang bertaburan
Bintang yang bersinar menyinari semesta ini
Akupun ingin kamu berada disampingku
Menjadi bulan dan bintang disetiap malamku
Menjadi satu penerang dalam fikiranku
Agar aku tak salah melangkah menuju mimpi indahku
Aku tak mengerti apa yang sesungguhnya Aku rasakan
Aku ingin kamu yang meluruskan kebingunganku ini
Mungkin yang kurasa hanya bisa terjawab lewat mimpi
Dan ketika aku terbangun mimpi itu lenyap begitu saja
Namun...
Aku tak ingin terlelap terus menerus dalam mimpi
Aku ingin mimpi-mimpi itu menjadi nyata
Mimpi-mimpi yang akan selalu ku tulis dalam memoriku
Memori yang tersimpan dalam sudut lorong hatiku
Kan ku kunci semua mimpi-mimpi indah itu
Terkunci bersama bayanganmu
Terkunci bersama senyuman dan canda tawamu
Terkunci bersama hatiku yang selalu untukmu

Teman Langit

Apa kalian memperhatikan langit dimalam lalu? Malam yang begitu indah dan mempesona. Bintang yang bertaburan di langit dan ditemani satu bulan yang memancarkan cahayanya amat terang. Aku menatap langit seakan mereka memberiku inspirasi untuk menulis diatas selembar kertas putih yang dihiasi dengan goresan-goresan tinta hitam yang melekat. 

Terkadang Aku berpikir jika bulan dan bintang itu tidak saling ada berdampingan dan tidak saling menemani satu sama lain untuk menghiasi malammu dengan sepencah cahayanya, Aku yakin pasti orang-orang diluar sana sangat merasakan kehilangan dan merindukan malam-malam yang indah ditemani bulan dan bintang, tetapi, jika bulan hanya sendiri tanpa ditemani dengan bintang apakah cahayanya mampu untuk menerangi alam semesta ini? Mungkin ada saatnya cahaya itu meredup karena sudah tak sanggup lagi memancarkan cahayanya. Begitupun dengan bintang. Ya, bintang Sirius, kalian pasti tau seperti apa bintang Sirius itu, bintang yang memancarkan cahaya sangat terang diantara bintang-bintang lainnya, dan walaupun dia bertahan diantara langit mendung tetapi Siriuslah yang masih bertahan dengan memancarkan cahaya terangnya. Tetapi, apa kalian tahu? Jika bintang Sirius ini sudah tak sanggup lagi untuk memancarkan cahayanya, maka siriuspun akan meredup.